Banyak pertanyaan mengemuka ke
permukaan mengenai riwayat GANESHA ke
depan. Pertanyaan dari berbagai pihak tentang masa depan majalah yang mulai
beredar sejak 1989 ini. GANESHA pada awal berdirinya bertujuan sebagai media penyalur
ide-ide para aktivis ITB saat itu. Di mana aktivis ITB saat itu sangat melawan
kebijakan pemerintah yang sangat tidak prorakyat dan kebijakan rektorat yang
tidak promahasiswa. Nada sumbang, kritis dan menggugah menjadikan GANESHA
sebagai satu-satunya majalah yang berani di kampus ITB. Terbitnya majalah ini
sangat dinanti-nanti oleh massa kampus.
Namun, GANESHA pernah tidur sangat
lama, enam tahun lamanya. Karya terakhir GANESHA yang berhasil di publish adalah GANESHA edisi “Tolak Kenaikan Harga BBM” Tahun 2005. GANESHA
bangkit kembali di tahun 2012 dengan edisi “ SBY Turun !” Januari 2012.
Tidurnya GANESHA bukan berarti tanpa tindakan. GANESHA lebih mengambil
segmentasi pada ranah kajian dan gerakan perlawanan. Selama enam tahun vakum,
GANESHA lebih dikenal dengan sebutan
MG-KSSEP. MG-KSSEP saat itu adalah kekuatan kampus di segmen pemikiran. Anggota
MG-KSSEP dikenal dengan seorang yang kritis dan berani dengan kemampuan
analisnya yang tajam terhadap suatu permasalahan. MG-KSSEP dipandang sebagai role model sebuah unit/organisasi kajian
se-Jawa Barat. Di kampus, MG-KSSEP adalah raja jauh di atas unit kajian lain
saat itu ; TIBEN dan PSIK.
Namun, sejak akhir tahun 2010,
MG-KS-SEP mengalami krisis setelah satu persatu senior MG-KSSEP meninggalkan
kampus Ganesha. Metode kaderisasi yang masih menggunakan cara lama menjadikan
unit ini sepi peminat. Perkembangan zaman menjadikan budaya mengkaji dan
diskusi seputar sospol luntur secara perlahan-lahan. MG-KSSEP di awal tahun
2011 bahkan sempat vakum dari kegiatan diskusi rutin. Diskusi rutin berjalan
kembali di semester ganjil tahun 2011. Hampir setiap jum’at sore MG-KSSEP adakan
diskusi. Puncaknya, MG-KSSEP adakan diskusi antarmahasiswa bahas RUU-PT dengan
menghadirkan pembicara dari Unpad. Acara tersebut terselenggara pada tanggal 11-11-11.
Hari yang sakral dan bisa sebagai reminder
bagi massa kampus.
Kembali ke Awal Mula
Setelah sekian lama massa kampus
menyebut MG sebagai unit kajian. Awal tahun 2012, anggota MG mengembalikan pada
fungsi awalnya sebagai unit media. Terbitlah GANESHA edisi perdana pasca
tertidur lama. Edisi ini mengambil tema serem “SBY Turun !” kutipan dari sebuah
buku. Edisi kali ini memang jauh dari kepantasan terbit. Anggota MG memandang
bahwa terbitnya GANESHA tidak boleh ditunda-tunda lagi. GANESHA kemudian
mengevaluasi diri dengan edisi Maret 2012. Saat ini sedang proses terbit edisi
Mei 2012 dengan mengambil tema “RUU PT”.
Kritikan dan masukan pembaca menjadi masukan GANESHA di kedepannya.
GANESHA Kedepan
Salah besar kalau ada massa kampus
yang memandang unit Majalah Ganesha sebagai unit kajian. Majalah Ganesha adalah
unit media dengan produk utamanya adalah majalah yang bernama GANESHA. Majalah
ini terbit tiap dua bulan sekali. Disamping majalah, Majalah Ganesha ITB bergerak
di dunia maya dengan memanfaatkan jejaring sosial (Facebook dan Twitter) dan
web majalahganesha.com.
Bergeraknya Majalah Ganesha ITB di
dunia maya, menjaring alumni MG yang tersebar di seluruh penjuru bahkan luar
negeri untuk kembali merasakan suasana unit yang membesarkan mereka saat di
ITB. Hubungan unit ini dan alumni MG ITB cukup baik. Beberapa alumni pernah
bahkan sering mendatangi unit ini. Pimred Pertama GANESHA, Fadjroel Rachman
bahkan menyempatkan tuk datangi unit ini saat beliau mendapat job sebagai
pengisi acara Repertoar Ganeca KM ITB.
Majalah Ganesha ITB ke depannya
akan menerbitkan majalah yang berkualitas. Konten yang bisa menghadirkan
kabar-kabar yang fresh dibarengi
dengan analisis yang tajam dan dapat dipertanggungjawabkan. Kru GANESHA akan
bekerja secara professional layaknya sebuah perusahaan yang sudah mapan. Berita
yang diambil bukanlah berita-berita yang basi. Hadirnya GANESHA di
tunggu-tunggu oleh masyarakat kampus ITB dan kampus lain. GANESHA kedepan akan
dinikmati tak hanya oleh cendekia ITB namun mahasiswa dan masyarakat umum juga.
Hal itu menjadikan GANESHA dipercaya oleh banyak pihak termasuk perusahaan
besar yang dengan senang hati mengiklankan produk/perusahaannya.
Website GANESHA majalahganesha.com
akan menjadi rujukan masyarakat luas terutama mahasiswa di kampus-kampus.
Pengunjung web per harinya bisa minimal seribu orang. Tulisan yang tersaji di
web ini adalah tulisan-tulisan dari kru MG dan kontributor lain yang tentunya
kritis dan berkualitas. Tokoh-tokoh nasional
pun tak sungkan-sungkan menyumbangkan tulisannya di web ini. Web ini
semakin menggeliat dan menjadi corak tersendiri bagi mahasiswa ITB kepada
masyarakat luas.
Selain majalah dan web yang
menghasilkan profit secara materi dan non materi, Majalah Ganesha ITB menginisiasi
berdirinya pusat pemikiran di ITB “GANESHA INSTITUTE” sebagai transformasi
Kelompok Studi Sejarah Ekonomi dan Politik (KSSEP ITB). Lahirnya GIE menambah
kekuatan GANESHA di tengah arus informasi yang sangat deras. Berjalannya GIE
tidak hanya digerakkan oleh Majalah Ganesha ITB melainkan kolaborasi dengan
pihak kemahasiswaan terpusat dan juga unit kajian di ITB serta pihak-pihak yang
vokal menyuarakan keprihatinan kepada kondisi bangsa. GIE fokus pada
permasalahan bangsa yang selanjutnya dicari solusi yang terbaik baik jangka
pendek maupun jangka panjang. GIE tak hanya berkutat seputar kajian dan
publikasi hasil pemikiran, melainkan juga aksi nyata terhadap masyarakat. GIE
merupakan wajah ITB di tengah-tengah mayarakat Indonesia bahkan dunia.
GIE secara resmi dilaunching
bersamaan dengan seminar nasional yang diinisiasi oleh Majalah Ganesha ITB “Membedah
Pemikiran Soekarno”. Seminar nasional ini mendatang tokoh-tokoh nasional bahkan
internasional serta perwakilan-perwakilan kampus Bandung dan kampus besar luar
Bandung. Launching GIE dilaksanakan
di akhir acara dengan sangat meriah.
Lahirnya GIE dan juga konsistensi
GANESHA tuk terbit per dua bulan, menjadikan ITB sebagai role model Kampus Para Pemikir dan Pemimpin Bangsa
Masa Depan yang sama sekali tidak diragukan kredibilitasnya.
Uruqul Nadhif Dzakiy
Ketua Majalah Ganesha ITB 2011/2012
20 April 2012 1:18 PM
0 komentar:
Post a Comment