Monday, May 20, 2013

Coretan Harkitnas

Sejarah Singkat

Sebagai upaya mengenang kebangkitan rakyat melawan kolonial, Ki Hajar Dewantoro ngobrol ama Ali Sastroamijoyo membahas hal ini. Ide mereka berdua akhirnya diamini oleh Soekarno dan Hatta. Sejak 1948,  dipilih tanggal 20 Mei sebagai Hari Kebangkitan Nasional. Tanggal 20 Mei adalah hari lahirnya Budi Utomo, organisasi elit priyayi Jawa dan Madura, non partisan, pro kolonial. Sampai sekarang, aku belum tau alasan pemerintah ambil tuh hari sebagai Harkitnas. Padahal di tanggal 16 Oktober 1905 lahir Sarekat Dagang Islam yg didirikan oleh H. Samanhudi di Solo. Awalnya organisasi ini sebagai perkumpulan dagang namun akhirnya sebagai organisasi pergerakan dan politik. Desas-desusnya SDI jauh lebih frontal ke penjajah. Berbeda halnya dengan Budi Utomo.

Budi Utomo

Pada 20 mei 1908 di salah satu ruangan STOVIA, Soetomo (Bung Tomo) menggagas bahwa kedepan tanah air akan berada di genggaman rakyat indonesia. Gagasan ini melahirkan Budi Utomo. Budi (Boedi, ejaan lama) berarti perangai ato tabiat sedangkan utomo (Oetomo) berarti baik atau luhur sehingga Budi Utomo berarti kumpulan dari orang-orang yang miliki tabiat baik. Kata sejarawan M.C. Ricklef (1994), Dr. Wahidin Sudirohusodo adalah pemrakarsa Budi Utomo ini. BU bergerak di bidang pendidikan dan kebudayaan. Namun, pada kongres I BU, Cipto Mangunkusumo dan Dr. Rajiman Wedyoningrat usulkan BU tuk jadi partai politik, tapi ditolak.

Sikap

Keabsahan sejarah sampai saat ini, aku belum dapet. Ini yang jadiin di berbagai peringatan hari apapun jadi terasa hambar. Jangan percaya tulisanku ini. Aku cuma baca literatur dari blog seseorang. Jika pengen tau yang benar secara empiris akademis, tanya anak sejarah aja. Hehe

0 komentar: