Sejarah Singkat
Sebagai upaya mengenang
kebangkitan rakyat melawan kolonial, Ki Hajar Dewantoro ngobrol ama Ali
Sastroamijoyo membahas hal ini. Ide mereka berdua akhirnya diamini oleh
Soekarno dan Hatta. Sejak 1948, dipilih
tanggal 20 Mei sebagai Hari Kebangkitan Nasional. Tanggal 20 Mei adalah hari
lahirnya Budi Utomo, organisasi elit priyayi Jawa dan Madura, non partisan, pro
kolonial. Sampai sekarang, aku belum tau alasan pemerintah ambil tuh hari
sebagai Harkitnas. Padahal di tanggal 16 Oktober 1905 lahir Sarekat Dagang
Islam yg didirikan oleh H. Samanhudi di Solo. Awalnya organisasi ini sebagai
perkumpulan dagang namun akhirnya sebagai organisasi pergerakan dan politik.
Desas-desusnya SDI jauh lebih frontal ke penjajah. Berbeda halnya dengan Budi
Utomo.
Budi Utomo
Pada 20 mei 1908 di salah satu
ruangan STOVIA, Soetomo (Bung Tomo) menggagas bahwa kedepan tanah air akan
berada di genggaman rakyat indonesia. Gagasan ini melahirkan Budi Utomo. Budi
(Boedi, ejaan lama) berarti perangai ato tabiat sedangkan utomo (Oetomo)
berarti baik atau luhur sehingga Budi Utomo berarti kumpulan dari orang-orang
yang miliki tabiat baik. Kata sejarawan M.C. Ricklef (1994), Dr. Wahidin
Sudirohusodo adalah pemrakarsa Budi Utomo ini. BU bergerak di bidang pendidikan
dan kebudayaan. Namun, pada kongres I BU, Cipto Mangunkusumo dan Dr. Rajiman
Wedyoningrat usulkan BU tuk jadi partai politik, tapi ditolak.
Sikap
Keabsahan sejarah sampai saat
ini, aku belum dapet. Ini yang jadiin di berbagai peringatan hari apapun jadi
terasa hambar. Jangan percaya tulisanku ini. Aku cuma baca literatur dari blog
seseorang. Jika pengen tau yang benar secara empiris akademis, tanya anak
sejarah aja. Hehe
0 komentar:
Post a Comment