Hidupku serasa sangat hampa tanpa
ada buku bacaan di tangan. Entah apa jenisnya aku tidak sudi yang penting
sebuah buku. Tapi biasanya buku yang kubaca adalah seputar roman karya
Pramoedya dan juga buku ekonomi, sosial, dan politik karya penulis-penulis
terkemuka seperti Paulo Freire, Marx, Soekarno, Tjahrir, Hatta dan sebagainya.
Memang sampai saat ini belum banyak buku yang aku baca tapi niatan untuk
membaca buku karangan penulis-penulis tersebut diatas sangat bulat. Buku-buku
klasik coba aku kumpulkan untuk dibaca, juga buku-buku terkini karangan
profesor dan pakar terkemuka baik dari Indonesia maupun luar negeri.
Aku saat ini sudah tidak lagi
tertarik dengan buku "reaktif" karya para ilmuwan karbitan negeri
ini. Juga para politisi Senayan, para tokoh "dadakan", dan juga para
motivator serta pengusaha yang cenderung berbicara tips dan trik, manajemen,
dan cara menjadi orang kaya. Aku sudah tidak lagi nge-fans sama Anies Baswedan,
Dahlan Iskan, dan tokoh-tokoh Indonesia lainnya. Aku hanya ingin menjadi diriku
sebenarnya. Bukan ingin menjadi seperti mereka.
Ilmu pengetahuan memang
berkembang dengan sangat cepat. Dengan kecepatan membaca dan juga sering
berdiskusi belumlah cukup untuk menguasai semua ilmu pengetahuan itu. Manusia
memiliki keterbatasan. Waktu, kemampuan menangkap isi tulisan, dan kesempatan
adalah diantara batasan-batasannnya. Menulis adalah cara untuk tidak
menghilangkan pengetahuan yang didapat dari membaca. Idealnya ada empat tahap
yang harus dilalui ; Read (membaca), Do (melakukan), Imagine (berkontempelasi), dan write
(menulis). Output dari hal ini adalah keotentikan tulisan. Tulisan tidak lagi
bersifat subjektif. Inilah yang dinamakan dengan karya ilmiah.
Ketertarikan aku di dunia intelektual
memunculkan keinginan yang bulat untuk menulis buku sebelum lulus dari ITB. Aku
merencakan lulus ITB di Juli 2014. Oleh karenanya, sebelum jatuh tempo aku
harus siapkan. Buku yang ingin aku tulis adalah tentang berbagai tulisanku.
Mungkin semacam bunga rampai. Hal ini agar pemikiranku selalu eksis biarpun
secara fisik aku meninggalkan kampus ini. Buku yang akan aku tulis untuk unitku
Majalah Ganesha ITB, Himpunan Mahasiswa Matematika ITB, kemahasiswaan Terpusat
KM ITB, almamaterku ITB, dan juga masyarakat Indonesia dan dunia.
15 Juni 2013
4 komentar:
amien, aku doain ru tercapai cita2mu.. x)
amien, aku doain ru agar tercapai cita2mu,, hehehe,, aku mau ya baca bukumuuu~
Hehehe, makasi doanya Wawa. Udah lulus kah kamu ? Lama g jumpa di Sunken :)
belum ruuu~ aku sidang senin 24 juni besok,, doakan yaaa,,
iya nih udah lama banget gak menjejakkan kaki di Sunken,, masih ramaikah seperti biasa? :)
Post a Comment