Thursday, June 20, 2013

Lulus ITB, Aku Janji Akan Ciptakan Sebuah Buku

Hidupku serasa sangat hampa tanpa ada buku bacaan di tangan. Entah apa jenisnya aku tidak sudi yang penting sebuah buku. Tapi biasanya buku yang kubaca adalah seputar roman karya Pramoedya dan juga buku ekonomi, sosial, dan politik karya penulis-penulis terkemuka seperti Paulo Freire, Marx, Soekarno, Tjahrir, Hatta dan sebagainya. Memang sampai saat ini belum banyak buku yang aku baca tapi niatan untuk membaca buku karangan penulis-penulis tersebut diatas sangat bulat. Buku-buku klasik coba aku kumpulkan untuk dibaca, juga buku-buku terkini karangan profesor dan pakar terkemuka baik dari Indonesia maupun luar negeri.

Aku saat ini sudah tidak lagi tertarik dengan buku "reaktif" karya para ilmuwan karbitan negeri ini. Juga para politisi Senayan, para tokoh "dadakan", dan juga para motivator serta pengusaha yang cenderung berbicara tips dan trik, manajemen, dan cara menjadi orang kaya. Aku sudah tidak lagi nge-fans sama Anies Baswedan, Dahlan Iskan, dan tokoh-tokoh Indonesia lainnya. Aku hanya ingin menjadi diriku sebenarnya. Bukan ingin menjadi seperti mereka.

Ilmu pengetahuan memang berkembang dengan sangat cepat. Dengan kecepatan membaca dan juga sering berdiskusi belumlah cukup untuk menguasai semua ilmu pengetahuan itu. Manusia memiliki keterbatasan. Waktu, kemampuan menangkap isi tulisan, dan kesempatan adalah diantara batasan-batasannnya. Menulis adalah cara untuk tidak menghilangkan pengetahuan yang didapat dari membaca. Idealnya ada empat tahap yang harus dilalui ; Read (membaca), Do (melakukan), Imagine (berkontempelasi), dan write (menulis). Output dari hal ini adalah keotentikan tulisan. Tulisan tidak lagi bersifat subjektif. Inilah yang dinamakan dengan karya ilmiah.

Ketertarikan aku di dunia intelektual memunculkan keinginan yang bulat untuk menulis buku sebelum lulus dari ITB. Aku merencakan lulus ITB di Juli 2014. Oleh karenanya, sebelum jatuh tempo aku harus siapkan. Buku yang ingin aku tulis adalah tentang berbagai tulisanku. Mungkin semacam bunga rampai. Hal ini agar pemikiranku selalu eksis biarpun secara fisik aku meninggalkan kampus ini. Buku yang akan aku tulis untuk unitku Majalah Ganesha ITB, Himpunan Mahasiswa Matematika ITB, kemahasiswaan Terpusat KM ITB, almamaterku ITB, dan juga masyarakat Indonesia dan dunia.

15 Juni 2013

4 komentar:

neirahiwa said...

amien, aku doain ru tercapai cita2mu.. x)

neirahiwa said...

amien, aku doain ru agar tercapai cita2mu,, hehehe,, aku mau ya baca bukumuuu~

Uruqul Nadhif Dzakiy said...

Hehehe, makasi doanya Wawa. Udah lulus kah kamu ? Lama g jumpa di Sunken :)

Anonymous said...

belum ruuu~ aku sidang senin 24 juni besok,, doakan yaaa,,
iya nih udah lama banget gak menjejakkan kaki di Sunken,, masih ramaikah seperti biasa? :)