Bab : Di Manakah
Tinjumu ? ( Hal 25-35)
![]() |
Buku di Bawah Bendera Revolusi (doc. google.com) |
Yang menyebabkan berkurangnya
jumlah penduduk adalah karena sistem ekonomi. Sistem ekonomi kapitalis ataupun sosialis
sangatlah berpengaruh bagi negara penganutnya. Sejak tahun 1810-1905,
pertumbuhan penduduk Hindia-Belanda per dua puluh tahun menurun. Ini disebabkan
berturut-turut oleh sistem ekonomi kultur stelsel, dan kemudian berganti dengan
sistem ekonomi kapitalisme (penanaman modal asing).
Menurut Soekarno, emigrasi ke
luar pulau Jawa tidak rasional jika didasarkan banyaknya jumlah penduduk per
satu kilo meter persegi. Emigrasi akan berlangsung secara alamiah jika
keberadaan rizki di tanah jawa berkurang.
Banyaknya jumlah penduduk di
tanah Jawa ini akan mengarahkan rakyat untuk bergerak ke sektor industri,
dimana ini akan menggantikan sistem pertanian dan akan menyerap banyak tenaga kerja.
Hanya dengan satu syarat industri ini dibangun dengan kaki tangan sendiri,
tanpa campur tangan asing.
Tumbuhnya industri ini juga yang
menyebabkan emigrasi. Misalkan pembuatan industri kain. Oleh karenanya,
dibutuhkan ladang yang luas untuk menanam kapas. Solusinya penduduk Jawa yang
banyak itu harus emigrasi ke Sumatera untuk menanam kapas.
Overbevolking (over jumlah
penduduk) akan bisa diatur bukan dengan pembatasan jumlah penduduk (program KB
misalnya) tetapi dengan pembuatan sistem ekonomi untuk kepentingan rakyat.
Suluh Indonesia Muda, 1928
0 komentar:
Post a Comment