Thursday, July 25, 2013

Review Buku Di Bawah Bendera Revolusi Jilid I

Bab : Melhat Kemuka ! (hal 79-82)

Buku Di Bawah Bendera Revolusi
(doc. google.com)
Menurut Bung Karno, perjuangan itu pada hakekatnya adalah perjuangan ruh, yaitu perjuangan semangat. Ruh dan semangat muda harus menjiwai setiap langkah kita. Perbuatan tidaklah bisa luhur dan besar tanpa adanya roh dan semangat yang besar pula. Jika ruh sudah bangun dan bangkit, maka tidak ada kekuatan duniawi apapun yang dapat menghalanginya. Sebagai contoh, tidak dapat ditahan majunya demokrasi Perancis sesudah rakyat Perancis terserapi hati sanubarinya atas roh demokrasi Jean Jacques Rousseau. Begitu pula tidak dapat dibendung geraknya buruh Eropa mencari kemerdekaan sesudah ruh kaum buruh hidup di bawah wahyu sosialisme dan komunisme. "Tiada suatu kelaliman jang dapat merantai sesuatu Roch, djikalau Roch itu, tidak mau dirantai", kata pendekar India Sarojini ungkap Bung Karno.

Jika kita ingin mendidik rakyat Indonesia untuk mendapatkan kemerdekaan, maka langkah awal adalah menumbuhkan ruh semangat merdeka kepada setiap diri rakyat Indonesia. Langkah itu adalah kewajiban kaum nasionalis apapun ideologinya karena kaum inilah yang sadar tentang arti kemerdekaan. Hal ini diharapkan agar semangat merdeka benar-benar menjangkiti setiap diri rakyat Indonesia sehingga menumbuhkan semangat nasional, nationale geest, kemudian menuju kemauan nasional, nationale wil, sehingga terwujud perbuatan nasional, nationale daad. Nationale Daad inilah yang membawa Indonesia kepada kemerdekaan sesungguhnya.

Kepercayaan terhadap diri adalah sendi ruh nasional yakni dengan memaksimalkan kekuatan diri sendiri, tidak buta dan ngawur. Saat ini gelora ruh merdeka sudah dikumandangkan oleh banyak kaum nasionalis. Pihak-pihak yang dirugikan kepentingannya pasti melawan. Biarpun begitu, ruh merdeka kita akan tetap menyala. "kebenaran adalah pada kita, keadilan adalah pada kita, pekerti adalah pada kita, dan hukum Allah jang tinggi dari pada hukum manusia, adalah membenarkan kita punja tindakan", kutipan Bung Karno dari Arabindo Ghose dalam manifes atas nasionalisme India.


Suluh Indonesia Muda, 1925

0 komentar: