Monday, May 04, 2015

Fenomena, Magister, Integrasi, dan Definisi

Rangkuman Kuliah 4 Mei 2015
Mata Kuliah Sistem Pembangunan
Wilayah Pesisir dan Laut Secara Terpadu
Dosen : Prof. Dr. Ir. Widyo Nugroho Sulasdi*

Fenomena

Fenomena adalah kejadian atau peristiwa atau masalah yang bisa diamati, dirasakan, dan diukur. Fenomena tersusun atas unsur-unsur.

Perbedaan Mahasiswa Sarjana dan Magister

Mahasiswa sarjana sekedar menerima ilmu pengetahuan dari sumber (dosen) tanpa perlu menjelaskan secara filosofis ilmu pengetahuan tersebut. Mahasiswa magister lebih pada mempertanyakan lebih lanjut filosofis dari masalah.


Perbedaan SD,SMP, SMA, dan Sarjana

Sebagai contoh seorang disuruh untuk mendeskripsikan laut, maka interpretasi orang tersebut akan berbeda-beda jika ;
a.       Seorang SD akan berkata bahwa yang dinamakan laut itu air yang berwarna biru
b.      Seorang SMP akan berkata bahwa yang dinamakan laut yaitu hamparan luas dan bergelombang
c.       Seorang SMA akan berkata bahwa laut itu suatu yang dibatasi daratan, airnya asin, dan terjadi pasang surut
d.      Seorang sarjana akan berkata bahwa laut itu terdiri dari berbagai dinamika didalamnya seperti halnya gelombang dan angin
 
Gedung Magister Studi Pembangunan ITB (doc. http://www.sappk.itb.ac.id/pmsp/)
Dari penjelasan tiap tingkatan orang berdasarkan pendidikan formal diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa semakin tinggi pendidikan seseorang, maka akan ia akan semakin bisa menjelaskan komponen-komponen yang merupakan unsur-unsur pembentuk laut dengan tingkat kesulitan yang lebih besar. Tegasnya semakin tinggi pendidikan berarti ia semakin berkompetensi.


Undang-Undang Perguruan Tinggi (UU PT) No. 12 Tahun 2012

Undang-Undang tersebut membahas tiga hal pokok pendidikan ; akademik, profesi, dan vokasi. Istilah akademik mengacu pada universitas/institut yang fokus pada penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi. Istilah profesi mengacu pada sekolah setelah pendidikan sarjana yang merupakan persyaratan keahlian khusus. Istilah vokasi mengacu pada program diploma dan politeknik yang menitikberatkan pada keahlian terapan tertentu.

Perbedaaan Integrasi dan Sintesis

Integrasi adalah menggabung-gabungkan suatu konsep dan full-stop (berhenti) tanpa ada kelanjutan selanjutnya, sedangkan sintesis merupakan gabungan dari dua konsep yang menciptakan konsep baru.

Definisi

Definisi masuk dalam ranah logika. Definisi merupakan landasan yang jika digabungkan akan membentuk kesatuan yang utuh. Ia penting karena untuk mendapatkan konvergensi pemahaman. Definisi terdiri dari unsur pembentuk definisi. Sebagai contoh ilmu pengetahuan terdiri dari dua unsur pembentuk yaitu ilmu dan pengetahuan. Sebelum mendefinisikan ilmu, terlebih dulu disinggung definisi dari pengetahuan.

Arti pengetahuan menurut kamus Oxford yang sudah diartikan dalam bahasa Indonesia dapat dikelompokkan menjadi 3 grup yang masing-masing grup terdiri dari beberapa unsur. Masing-masing grup dan unsur harus dapat ditangkap dalam suatu definisi untuk bisa menangkap inti dari definisi tersebut. Dalam arti pengetahuan, grup pertama terdiri dari keahlian dan keterampilan (arti secara terminologi), grup kedua terdiri dari pengalaman, pendidikan, dan praktis pemahaman teoretis (melalui apa pengetahuan didapat), dan grup ketiga terdiri dari fakta dan informasi (apa saja komponen pengetahuan).

Pembangunan dalam konteks teknologi


Definisi pembangunan bisa bermacam-macam tergantung dalam konteks yang dibahas. Pembangunan dalam konteks ekonomi mengandung dua pengertian yakni untung dan rugi. Pembangunan dalam konteks studi pembangunan ITB lebih mengacu pada pembangunan dalam lingkup teknologi dimana tak hanya mengacu sektoral seperti dalam ekonomi melainkan lebih komprehensif (tidak monodimensi). Didalamnya memuat struktur-struktur penyusunnya. Pembangunan ini tidak sekedar manusia sebagai titik acuan melainkan lingkungan yang diharapkan bisa ciptakan pembangunan berkelanjutan (sustainable development).

*saat masuk kelas, dosen ini marah karena kursi kuliah yang berada di jajaran depan kosong. Marahnya meledak-ledak, tak ada tedeng aling-aling sampai ada ungkapan "bodoh", "kampus abal-abal", dan "saya profesor" saat dia pertama kali mengajar kelas saya tadi. Dibalik itu semua, beliaulah yang secara detail menjelaskan perbedaan program sarjana dan magister secara mendasar.

0 komentar: