#diskusi dengan Pak Wid
Habis kuliah Pembangunan Wilayah Pesisir oleh Prof.
Widyo, saya tak langsung pulang ke kosan. Saya mengobrol dulu sama beliau.
Beliau pun mengiyakan dan mengobrollah saya dengan beliau di parkiran depan
Menwa ITB tepat di depan mobil toyota soluna tua milik beliau. Bahasannya
terkait dengan konsep poros maritim. Saya penasaran betul dengan ide besar
Jokowi yang mulai mengemuka ke publik saat masa kampanye pilpres tahun lalu.
Tak ada media rekaman yang mendokumentasikan obrolan tadi, oleh karenanya
mungkin tulisan singkat ini kurang begitu lengkap.
Konsep negara maritim sebetulnya mengadopsi apa yang
tertuang dalam UUD 45, ditambah dengan deklarasi Juanda di masa Soekarno. Tak
hanya itu, secara historis nenek moyang bangsa Indonesia merupakan kerajaan
yang kuat di sektor lautnya. Maritim berbeda dengan kelautan yang cakupannya jauh
lebih luas. Maritim mengacu pada konektivitas
antarpulau sehingga menciptakan pertumbuhan ekonomi yang signifikan di
daerah-daerah pesisir. Indonesia merupakan negara kepulauan dengan garis pantai
terpanjang kedua di dunia. Penduduk yang mendiami daerah sepanjang pantai
mayoritas miskin. Jika disensus bisa jadi merupakan entitas termiskin di dunia.
Konektivitas antarpulau perlu dibangun dengan perencanaan stategis yang
meliputi aspek-aspek penting lain seperti budaya.
Pembangunan ide besar poros maritim dunia sedang di
bangun di masa pemerintahan Jokowi saat ini. Ide besar terkait konsep besar
yang muncul ke permukaan baru seputar ide tol laut dan juga beberapa gebrakan
peledakan kapal pencuri ikan yang digarap oleh menteri Susi Pudjiastuti. Ide
besar ini secara teknis strategis belum mewujud secara implementatif. Banyak
sekali menteri-menteri, gubernur, sampai bupati yang belum mengenal ide besar
ini. Upaya lain yang digarap oleh Jokowi adalah infrastruktur. Tol laut
membutuhkan pelabuhan-pelabuhan baru yang jumlahnya berkali-kali lipat dari
jumlah sekarang. Pelabuhan jelas butuh gudang. Lokasi dari pelabuhan ini
dibawah otoritas pemerintah daerah. Jalan menuju pelabuhan perlu disokong
dengan infrastruktur jalan yang memadai.
Diskusi berakhir dengan rencana adaya pertemuan
lanjutan empat mata membahas masalah ini. Ada beberapa kata kunci terkait
masalah ini : ekonomi kelautan, resuffle kabinet Jokowi, dan infrastruktur.
0 komentar:
Post a Comment