Rangkuman
Kuliah 11 Mei 2015
Mata
Kuliah Sistem Pembangunan
Wilayah
Pesisir dan Laut Secara Terpadu
Dosen
: Prof. Dr. Ir. Widyo Nugroho Sulasdi
Perbedaan
Tesis dan Tugas Akhir
Sebelum menyinggung perbedaan dari
keduanya, terlebih dahulu perlu dipahami antara bahasa ilmiah dan non-ilmiah.
Bahasa ilmiah mengandung aturan-aturan yang ketat sedangkan bahasa non-ilmiah
tidak demikian.
Tugas akhir (skripsi) untuk mahasiswa
program sarjana dan tesis untuk mahasiswa program magister jelas menggunakan
bahasa ilmiah. Perbedaan keduanya terletak pada kekhasan isi dua karya ilmiah
tersebut. Tugas akhir sekedar menerapkan teori tanpa harus menganalisis secara
filosofis masalah secara dalam, sedangkan tesis mengupas masalah dari
perspektif tertentu dan cenderung lebih filosofis.
Gambar 1 : Perbedaan Tugas Akhir (skripsi) dan Tesis
ditinjau dari spresifikasi masalah yang dikaji
|
Sebagai contoh untuk judul tesis adalah
"Kemiskinan dalam Perspektif Ekonomi". Pengkajian terkait kemiskinan
dalam melalui banyak perspektif. Ekonomi salah satu perspektif di antara
ratusan perspektif yang ada. Tesis menghadirkan kajian secara mendalam dari
satu perspektif, berbeda dalam Tugas Akhir yang memungkinkan dari banyak
perspektif (lebih umum). Judul tesis seperti di atas selanjutnya perlu dicari
definisi pemahaman agar mendapatkan konvergensi pemahaman. Hal ini dikarenakan
karena objek definisi ini tidak tunggal. Definisi dari "kemiskinan"
jelas sangat banyak, peneliti harus mampu mencari mana definisi yang
kontekstual, yang memiliki keterkaitan kuat dengan objek materi yang dibahas.
Memaknai
Perspektif
Pak Wid dalam sebuah kuliah menceritakan
pengalamannya ketika berjalan-jalan di St. Pauli di sela-sela studinya di
Hamburg Jerman. St. Pauli adalah sebuah kecamatan di Hamburg khusus tempat
prostitusi. Dalam perjalanannya tersebut, Pak Wid ditemani seorang ustadz.
Pemandangan di tempat tersebut jelas berbeda dari kehidupan mereka berdua
dimana banyak sekali wanita telanjang yang dipajang di etalase. Pemandangan
serupa juga bisa didapatkan di kafe-kafe di sana. Fenomena ini jelas disikapi
berbeda oleh mereka berdua. Pak ustadz selama diperjalanan tak henti-hentinya
mengucap 'astaghfirullah', sementara Pak Wid menganggap biasa saja. Dari sini
jelas Pak ustadz menggunakan perspektif agama dalam mensikapi fenomena
tersebut, sementara Pak Wid tidak menggunakan perspektif tersebut.
Perbedaan perspektif ini sah-sah saja
karena ini bergantung dari pengalaman mereka berdua yang berbeda. Prostitusi di
St. Pauli adalah suatu fenomena. Fenomena itu sendiri adalah suatu masalah.
Masalah berbeda dengan persoalan dimana ia tidak memerlukan jawaban, sementara
persoalan memerlukan jawaban. Dalam konteks fenomena di atas jika memakai
perspektif agama dalam menilai jelas kurang tepat, karena perbedaan budaya yang
ketara antara Barat (Jerman) dan Timur (Indonesia). Dalam menilai segala hal harus
didasarkan pada logika.
Perspektif yang berbeda ini dapat
diperoleh salah satunya dari pengalaman. Pengalaman merupakan akumulasi
perolehan keahlian/keterampilan yang tidak berbasis metode keilmuan tertentu.
Model
Fungsional
Definisi merupakan model fungsional.
Model fungsional merupakan suatu rumusan yang mengaitkan variabel-variabel
dalam sebuah fungsi. Fungsi dalam konteks ini adalah definisi. Model fungsi
berbeda dengan model matematika yang korelasi antara variabel-variabel dan
fungsi berwujud nilai fungsi. Dalam model fungsional, nilai fungsi tidak musti
ada. Dalam subbab ini akan dirumuskan model fungsi untuk "ilmu
pengetahuan" dan "teknologi".
1. Ilmu Pengetahuan
"Ilmu
Pengetahuan merupakan rangkaian pengetahuan yang digali, disusun, dan
dikembangkan secara sistematis menggunakan metodologi ilmiah yang bersifat
kualitatif, kuantitatif, dan eksploratif untuk menerangkan pembuktian gejala
alam/atau gejala masyarakat tertentu".
Bedasarkan definisi di atas dapat
didaftar variabel-variabel (unsur-unsur) yang terkait berikut ;
- Ilmu pengetahuan merupakan rangkaian pengetahuan
- yang digali, disusun, dan dikembangkan
- secara sistematis
- menggunakan metodologi ilmiah
- yang bersifat kualitatif, kuantitatif, dan eksploratif
- untuk menerangkan pembuktian gejala alam, dan/atau gejala masyarakat tertentu
Dari unsur-unsur di atas, dapat
dirumuskan model fungsional ilmu
pengetahuan berikut :
f = (1,2,3,4,5,6)
dimana f adalah ilmu pengetahuan dengan 1,2,3,4,5,6 adalah unsur-unsur. Pemilihan unsur-unsur ini
berdasarkan dengan konteks yang sedang dikaji. Penggolongan unsur-unsur di atas
di dasarkan pada unsur-unsur yang terbedakan.
Adapun definisi penting dari beberapa
unsur di atas yaitu ;
digali :
yang menjadi objek adalah sesuatu yang belum terstruktur
disusun :
diklasifikasi
dikembangkan: dapat dilakukan dengan mengubah metode atau
variabelnya ditambah dimana ia memiliki kondisi awal
2. Teknologi
Berdasarkan UU no.18 tahun 2012 tentang
sistem nasional penelitian, pengembangan, dan penerapan ilmu pengetahuan dan
teknologi, definisi teknologi adalah sebagai berikut ;
"Teknologi
adalah cara atau metode serta proses atau produk yang dihasilkan dari penerapan
dan pemanfaatan berbagai disiplin ilmu pengetahuan yang menghasilkan nilai bagi
pemenuhan kebutuhan, kelangsungan, dan peningkatan mutu kehidupan manusia".
Variabel-variabel (unsur-unsur) penyusun
definisi "teknologi" ini terdiri dari lima butir ;
- Teknologi merupakan cara atau metode serta proses atau produk
- yang dihasilkan dari penerapan dan pemanfaatan
- berbagai disiplin ilmu pengetahuan
- yang menghasilkan nilai
- bagi pemenuhan kebutuhan, kelangsungan, dan peningkatan mutu kehidupan manusia
Dari unsur-unsur di atas, dapat
dirumuskan model fungsional ilmu
pengetahuan berikut :
f = (1,2,3,4,5)
dimana f adalah teknologi dengan 1,2,3,4,5 adalah unsur-unsur. Khusus untuk poin 5 diletakkan dalam perspektif UUD'45 pada poin
mencerdaskan kehidupan bangsa dan memajukan kesejahteraan umum. Mencerdaskan
kesejahteraan umum mengandung makna mencerdaskan kehidupan sosial, bukan dalam
arti kecerdasan intelektualitas per individu. Sebagai contoh bangsa yang cerdas
itu warga negara yang taat aturan.
Definisi "teknologi" di atas
belum lengkap, secara lengkap "teknologi" dapat didefinisikan sebagai
berikut ;
- Teknologi merupakan pengetahuan tentang penciptaan sistem-sistem dan pengoperasian sistem-sistem yang diciptakan
- Proses berteknologi adalah mencakup semua kejadian penciptaan sistem dan dioperasikan
- Esensi proses berteknologi adalah perumusan struktur untuk menciptakan fenomena baru yang dikehendaki dan perumusan cara guna membentuk struktur yang diinginkan dari struktur yang sudah ada
Hakekat menciptakan fenomena adalah
mengerjakan sesuatu di luar yang belum ada atau bisa dikatakan out of the box. Hal ini masuk dalam
ranah inovasi.
0 komentar:
Post a Comment