Rangkuman
Kuliah 25 Mei 2015
Mata
Kuliah Sistem Pembangunan
Wilayah
Pesisir dan Laut Secara Terpadu
Dosen
: Prof. Dr. Ir. Widyo Nugroho Sulasdi
Kompetensi
dan Pengembangan
Kompetensi adalah kemampuan untuk
berfikir, bersikap, dan bertindak yang konsisten sebagai wujud dari
pengetahuan, sikap, dan keterampilan yang dimiliki oleh peserta didik.
Kompetensi tiap jenjang pendidikan jelas berbeda. Kompetensi yang dimiliki oleh
mahasiswa sarjana adalah penerapan teori/konsep
yang telah ada, kompetensi mahasiswa magister adalah pengembangan dan
penelitian teori/konsep yang telah ada sebelumnya, dan kompetensi mahasiswa
doktor adalah penciptaan penelitian baru.
Pada mahasiswa magister, pengembangan
konsep/teori harus dilakukan. Pengembangan
merupakan penambahan komponen-komponen (unsur-unsur) atau metode dalam
menyelesaikan sebuah permasalahan. Ini semua berangkat dari masalah awal (initial condition) dan berorientasi pada
wujud perubahan yang ingin dicapai.
Sementara wujud pengembangan itu dicapai dengan tiga kompetensi
(berfikir, bersikap, dan bertindak) seperti yang telah dijelaskan di muka.
Pendidikan semakin tinggi seharusnya
menciptakan kondisi berfikir, bersikap, dan bertindak yang selaras. Selain pola
pikir yang cerminkan kompetensi pendidikan
seseorang, sikap dan tindakan juga harus konsisten yakni kuat terhadap
berbagai permasalahan. Dalam menyelesaikan sebuah permasalahan harus seseorang
yang berpendidikan tinggi harus mampu menciptakan alternatif-alternatif baru.
Kompetensi mahasiswa magister adalah sekedar memilah-memilah berbagai
alternatif yang ada sementara mahasiswa doktor memilah alternatif-alternatif
yang memiliki risiko yang kecil.
Pengembangan merupakan kegiatan ilmu
pengetahuan dan teknologi untuk memanfaatkan kaidah dan teori ilmu pengetahuan
yang telah terbukti kebenarannya untuk meningkatkan fungsi, manfaat, dan
aplikasi ilmu pengetahuan dan teknologi yang telah ada atau menghasilkan
teknologi baru. Pengembangan ditandai dengan kondisi awal (initial condition).
Taksonomi
Bloom
Taksonomi Bloom merupakan klasifikasi
tingkatan kompetensi seseorang berdasarkan pendidikan yang diperolehnya. Ide
ini dikonsep oleh Benjamin S. Bloom pada 1956. Adapun klasfikasinya ada enam
seperi berikut ; mengetahui (knowledege),
memahami (comprehension), menerapkan
(application), menganalisis (analysis), sintesis (synthesis), dan mengevaluasi (evaluation). Semakin ke kanan berarti
semakin tinggi kompetensinya (tingkat pendidikan). Kompetensi ini merujuk pada
tingkat berfikir (thinking skills). Seorang
yang hanyaberada pada tataran mengetahui
(knowledge) berarti tingkat berfikirnya
masih rendah sedangkan seorang yang sudah berada dalam tataran mengevaluasi (evaluation) berarti tingkat berfikirinya
sudah tinggi. Tingkat berfikir diartikan tentang bagaimana seorang melihat
suatu fenomena.
0 komentar:
Post a Comment