Rangkuman
Kuliah 22 Juni 2015
Mata
Kuliah Sistem Pembangunan
Wilayah
Pesisir dan Laut Secara Terpadu (SP 6004)
Dosen
: Prof. Dr. Ir. Widyo Nugroho Sulasdi
Pendahuluan
Tesis ada dua macam yaitu tesis akademik
dan terapan (applied science). Tesis
akademik bercirikan pokok bahasan teoretis yang ditujukan untuk melanjutkan ke
jenjang pendidikan lebih tinggi, sedangkan tesis terapan lebih ditekankan pada
aspek taktis yang biasanya dilakukan oleh orang yang bekerja di instansi atau seorang
profesional. Ilustrasinya adalah gambar berikut :
Proses dari pohon hidup menjadi kayu
gelondongan berdiameter tertentu dibutuhkan penguasaan pengetahuan perkayuan
yang cukup. Ini adalah proses sains (keilmuan/akademik), sedangkan proses dari
kayu gelondongan menjadi mebel adalah proses aplikatif membentuk alat. Ini
adalah proses terapan (applied science).
Ekonomi
Pembangunan ITB
Pada tahun 2016 ke depan, ITB akan
membuka program sarjana Ekonomi Pembangunan. Program ini merupakan kelanjutan
dari Program Magister Studi Pembangunan yang sudah berdiri sejak 1993 silam.
Didirikannya Prodi Ekonomi Pembangunan di ITB adalah sebagai respon akan
tantangan dunia yang semakin kompleks dimana produk ekonomi semakin identik
dengan penguasaan sains dan teknologi. Dua elemen inilah yang coba akan
dimasukkan dalam kurikulum Ekonomi Pembangunan ITB. Prodi akan berada di
lingkungan Sekolah Arsitektur, Perencanaan, dan Pengembangan Kebijakan (SAPPK)
ITB. Jadi Ekonomi Pembangunan yang akan didirikan di ITB merupakan jurusan yang
berbasiskan interdisiplin ilmu pengetahuan, ilmu ekonomi, sains dan teknologi.
Pada dasarkan persoalan saat ini dapat
diungkapkan dalam pernyataan The
significant problem we have cannot be solved at the same level of thinking with
which we created them. Maksudnya masalah-masalah utama yang terjadi hari
ini tak dapat diselesaikan dengan cara-cara yang sama seperti yang ada dalam
konsep-konsep lampau, melainkan mereka jelas butuh solusi yang sesuai dengan
zamannya. Seperti dalam masalah ekonomi. Pelajaran ekonomi di Indonesia masih
didominasi dengan ajaran klasik dan neoklasik dimana di sebagiannya kurang
begitu relevan lagi. Oleh karenanya dibutuhkan paradigma berfikir ekonomi yang
baru.
Biarpun jurusan Ekonomi yang akan
didirikan di ITB tergolong contemporer
paradigm, namun ia jelas memiliki bounded
rationality yaitu ketidakterjangkauan pikiran rasional dalam bidang-bidang
tertentu yang bahkan terkadang dianggap sebagai persoalan kecil. Ini menandakan
bahwa tidak ada sistem yang sempurna secanggih apapun sistem itu dibentuk.
Namun biarpun demikian, Ekonomi Pembangunan ITB bisa dipandang sebagai penyempurnaan
dari paradigma ekonomi dari jurusan ekonomi lain di Indonesia. Oleh karenanya
jurusan Ekonomi Pembangunan ITB memiliki keunggulan kompetitif dengan ciri khas
sains dan teknologinya.
Ekonomi
Tradisional, Ekonomi Politik, dan Ekonomi Pembangunan
Ilmu ekonomi dapat dikatagorikan menjadi
tiga yakni ekonomi tradisional, ekonomi politik, dan ekonomi pembangunan.
Adapun definisi ketiganya adalah sebagai berikut :
- Ekonomi tradisional yang merupakan aliran klasik dan neoklasik mengandung pengertian alokasi termurah dari pemakaian yang paling efisien pada sumber daya langka dan sebagai upaya maksimal dari pemanfaatkan sumber daya tersebut sebanyak mungkin baik dalam bentuk barang maupun jasa. Jadi inti dari ekonomi tradisional ini adalah pemaksimalan keuntungan. Aliran ekonomi ini tak perdulu menggunakan aspek teknologi atau tidak yang paling penting adalah keuntungan.
- Ekonomi Politik merupakan cabang ilmu yang memberikan perhatian utama pada peranan kekuasaan dalam pembuatan keputusan-keputusan ekonomi. Politik yang merupakan sarana mendapatkan kekuasaan sedangkan kekuasaan merupakan inti dari keputusan-keputusan ekonomi yang melingkupi hajat hidup orang banyak.
- Ekonomi Pembangunan merupakan cabang keilmuan yang mengupas alokasi sumber daya produktif dan memberikan perhatian pada mekanisme-mekanisme ekonomi, sosial, politik, dan kelembagaan. Bisa dikatakan bahwa ekonomi pembangunan merupakan perpaduan antara ekonomi tradisional dan ekonomi politik.
Perspektif
Global dan Persoalan Negara Berkembang
Gambar 4. Peta negara maju (developed country) dan negara berkembang (developing country) (bbc.co.uk) |
Mempelajari ilmu ekonomi diperlukan pemahaman global
yang cukup. Dalam perspektif ekonomi, negara-negara di dunia dibagi menjadi dua
katagori ; negara kaya dan miskin. Negara kaya merupakan negara maju dengan
menikmati sekitar 84% pendapatan dunia. Sisanya (16%) dinikmati oleh negara
berkembang yang berpenduduk sekitar ¾ dari total penduduk dunia. Fakta diatas
menunjukkan bahwa kesenjangan antara negara kaya dan miskin sangat lebar.
Gambar 5. GDP per kapita negara maju (advance economics) dan negara berkembang (emerging and developing economics) (freebalance.com) |
Setidaknya ada dua masalah besar yang dihadapi oleh
negara berkembang. Pertama, negara
berkembang berada dalam dominasi kekuatan ekonomi, ilmu pengetahuan, dan
militer negara adi kuasa. Seperti halnya Indonesia sampai detik ini belum bisa
lepas dari bayang-bayang International Monetery Fund (IMF) dan Bank Dunia. Kedua, negara berkembang berkutat dalam
persoalan bagaimana meletakkan dasar-dasar ekonominya supaya bisa bersaing di
pasar internasional.
ITB,
MIT-nya Indonesia
Massachusetts Institute of Technology (MIT)
yang merupakan salah satu kampus top dunia di bidang teknologi membuka program
jurusan ilmu-ilmu sosial termasuk di dalamnya ekonomi. Jurusan ekonomi di MIT
masuk dalam School of Humanities, Arts, and Social Sciences. Tentunya jurusan
ekonomi di MIT memiliki ciri khas sains dan teknologi yang membedakan dengan
kampus-kampus lainnya.
ITB mengadopsi langkah yang dilakukan
MIT biarpun memang sudah tertinggal jauh. Jurusan Ekonomi Pembangunan yang akan
dibuka tahun depan akan menjadi keunggulan kompetitif dibandingkan dengan
kampus-kampus negeri yang sudah membuka prodi serupa. Ekonomi yang dipelajari
di di ITB nanti ditekankan pada ekonomi pembangunan (development economics), sains, dan teknologi.
Keunggulan kompetitif di atas diharapkan
menjadi personal branding bagi
jurusan Ekonomi Pembangunan ITB itu sendiri. Personal branding merupakan ciri/identitas yang hanya dimiliki oleh
jurusan ini sehingga masyarakat ketika mendengar "Jurusan Ekonomi
Pembangunan ITB" langsung menjurus ke "Ekonomi Pembangunan yang ada
sains dan teknologinya".
Yang
Diinginkan Jurusan Ekonomi Pembangunan ITB
Ekonomi Indonesia sampai hari ini
masihlah bertumpu pada Sumber Daya Alam (SDA) atau istilahnya resourced based economy. Para ekonom
yang ada hari ini di Indonesia mayoritas hanya berbicara untung dan untung
saja. Mereka melupakan aspek sains dan teknologi yang menjadi roda penting
pembangunan. Padahal kita tahu bahwa semakin kesini, produk-produk yang biasa
kita gunakan sarat akan inovasi teknologi, mulai dari makanan sampai gadget. Oleh kareana diperlukan
transformasi dari resourced based economy
ke knowledge based economy yakni
ekonomi yang berbasiskan pengetahuan (sains dan teknologi).
Contoh negara yang sudah menjalankan
konsep knowledge based economy adalah
Jepang. Negara samurai ini tidak memiliki SDA yang melimpah seperti halnya
Indonesia, namun ia memiliki kapasitas SDM yang menguasai sains dan teknologi
yang menjadikannya sebagai negara maju. Penguasan sains dan teknologi merupakan
indikator dari knowledge dan kedua
hal itulah yang menggerakkan sendi-sendi perekonomian Jepang sampai sekarang.
Sebagai contoh Jepang dengan industri mobilnya. Guna menjual mobil ke negara
berkembang, Jepang mendirikan pabrik di sana dengan memakai bahan baku baja
dari negara setempat. Jepang yang hanya bermodalkan sains dan teknologi terbukti
mampu meraup keuntungan yang jauh lebih besar dari pada negara dimana pabrik
berdiri.
Jurusan Ekonomi Pembangunan ITB
berorientasi pada knowledge based economy
seperti yang dilakukan oleh Jepang. ITB memandang perlu mendirikan jurusan ini
karena salah satu alasannya karena ITB merasa bertanggung jawab akan kemajuan
dan kemunduran bangsa ini. Sekitar 1000 doktor sains dan teknologi yang
dimiliki Indonesia, 823 orang berdomisili di ITB. Hadirnya jurusan ini
diharapkan menghadirkan arus ekonomi baru yang mampu menimbulkan virus
kebangkitan Indonesia di masa mendatang. Suksesnya jurusan ini yakni ketika muncul
arus kolektif dari segenap anak bangsa untuk mengelola kekayaan alam sendiri
guna untuk mensejahterakan seluruh rakyat Indonesia.
0 komentar:
Post a Comment