Saturday, June 06, 2015

Renewable Energy sebagai Tren Masa Depan

Pendahuluan

Renewable energy adalah sesuatu yang dapat diperoleh dari sumber daya – sumber daya alam yang secara konstan dapat diisi ulang (replenished).

Teknologi renewable energy mencakup teknologi-teknologi yang menggunakan- atau dapat menggunakan – satu atau lebih sumber-sumber renewable energy. Tipe dari teknologi-teknologi renewable energy mencakup ; bioenergy, geothermal energy, hudropower, ocean energy, solar energy, dan wind energy.

Teknologi-teknologi renewable energy juga mencakup hybrid dan teknologi-teknologi terkait. Sebagai contoh teknologi-teknologi tersebut adalah :
  • energi simpanan yang dihasilkan menggunakan renewable energy
  • memprediksi persediaan renewable energy
  • membantu pengiriman energi yang dihasilkan menggunakan teknologi-teknologi renewable energy ke konsumen-konsumen energi.

Tren konsumsi energi

  1. Konsumsi energi primer naik dalam kisaran 37 % antara tahun 2013 dan 2035, dengan rata-rata tumbuh 1.4 % per tahun. Sebenarnya semua (96%) dari pertumbuhan diproyeksikan untuk negara non-OECD, dengan konsumsi energi tumbuh di 2.2 % per tahun. Konsumsi energi di negara OECD, secara kontras, tumbuh hanya 0.1 % per tahun selama seluruh periode dan ternyata turun dari 2030.
  2. Rata-rata pertumbuhan yang diproyeksikan dari konsumsi energi global secara signifikan lebih lambat dari tren sekarang (2.4 % per tahun dari 2000-2013). Perlambatan ini paling ditandai dalam negara Asia non-OECD, dimana pertumbuhan dalam kisaran 7 % per tahun sejak 2000 dan diproyeksikan lambat 2.5 % per tahun di antara 2013 dan 2035.
  3. Refleksi akhir dari tahap pertumbuhan yang cepat dalam permintaan energi dalam negara berkembang di Asia, berpusat pada China, digerakkan oleh industrialisasi dan elektrifikasi. Pertumbuhan ekonomi yang lebih rendah dan sebuah reduksi yang dipercepat dalam intensitas energi[1] (karena pertumbuhan ekonomi menjadi kurang bergantung dengan industri berat) memainkan kira-kira bagian-bagian yang setara dalam menjelaskan perlambatan dari pertumbuhan energi.

  1. Produksi energi primer dunia tumbuh di 1.4 % per tahun dari tahun 2013 ke 2035, sepadan pertumbuhan konsumsi.
  2. Pertumbuhan tersebar di semua wilayah kecuali Eropa. Amerika selatan dan tengah menunjukkan rata-rata tercepat pertumbuhannya (2.1 % per tahun), sementara kenaikan datang dari Asia Pasifik, menyediakan 45 % dari kenaikan dalam produksi energi global. Amerika utara merupakan sumber terbesar kedua dari pertumbuhan, dan produsen energi regional terbesar kedua.
  3. Sumber baru energi, dibantu oleh teknologi dan produktivitas yang diperbarui, membuat kontribusi yang signifikan untuk men-supply pertumbuhan. Sumber daya yang dapat diperbaharui, shale gas, tight oil, dan sumber-sumber energi baru secara agregat tumbuh di 6 % per tahun dan menkontribusi 45 % dari kenaikan dalam produksi energi sampai 2035.
  4. Pertumbuhan dari bentuk-bentuk energi baru telah diaktifkan oleh pembangunan dari teknologi dan didukung oleh investasi-investasi skala besar, dan kondisi-kondisi ini diasumsikan berlanjut lebih prospek.

  1. Sampai sekarang, pembagian bahan bakar non-fosil dalam generasi kekuatan global turun karena nuklir dan hydro berjuang untuk menjaga langkah (kecepatan) dengan pertumbuhan dari generasi kekuatan global, dan sumber daya yang dapat diperbaharui sangat kecil untuk membuat sebuah perbedaan material.
  2. Melihat kedepan, saham dari nuklir dan hidro berlanjut menurun, tetapi memperluas sumber daya yang dapat diperbaharui mencukupi untuk mengangkat saham non fosil secara agregat dari 32 % di 2013 ke 38 % pada 2035.
  3. Dalam negara OECD, sumber daya terbarukan mendominasi pertumbuhan dari kekuatan non-fosil, dan menkontribusi 90 % dari pertumbuhan (bersih) dalam generasi energi dari semua sumber.
  4. Pertumbuhan dari bahan bakar non-fosil di negara non-OECD diperluas. Kenaikan dalam energi terbarukan kira-kira sama dalam istilah-istilah volume dalam OECD. Tetapi terdapat juga kenaikan-kenaikan signifikan dalam nuklir dan hidro. Sumber daya terbarukan menjelaskan sekitar 16 % dari pertumbuhan dari generasi energi dalam negara non-OECD.


Sumber
  1. Australian Renewable Energy Agency, http://arena.gov.au/about-renewable-energy/ diakses 3/6/2015 pukul 14.04 WIB
  2. BP Energy Outlook 2035, February 2015 http://www.bp.com/en/global/corporate/about-bp/energy-economics/energy-outlook.html diakses 3/6/2015 pukul 15.30 WIB


[1] Jumlah energi yang digunakan per unit GDP

0 komentar: