Kedengarannya biasa saja dengan pernyataan "How to make this country great ?" bagi sebagian besar kita. Seringkali pemerintah mendengungkan program-program strategis untuk menjadikan Indonesia sebagai negara besar dengan pertumbuhan ekonomi yang besar pula. Bahkan ada yang bilang kalo Indonesia memiliki pertumbuhan ekonomi yang tinggi disertai tingginya GDP, GNP, dan berbagai parameter lain, otomatis Indonesia akan bisa disebut negara maju. Benar kah ?
Jika kita eksplorasi lebih jauh di internet terkait ke mana negara ini akan melangkah, kita akan kesulitan. Negara ini masih sibuk dengan urusan para elite. Tidak ada visi besar yang akan diwujudkan di kemudian hari. Coba Anda search di youtube.com, dan klik "Indonesian dreams" atau "Future of Indonesia", Anda tidak akan temukan gambaran holistik terkait Indonesia di masa yang akan datang. Tapi coba klik "Blue economy Malaysia" Anda akan dapatkan gambaran ekonomi kelautan Malaysia dalam 2020.
Lebih mencengangkan lagi, coba buka "2045.com", Anda akan dapatkan gambaran masa depan peradaban manusia di tahun 2045. Langkah-langkah per tahunnya telah di buat, dan ini jelas terukur "measurable". Tanda-tanda kemajuan negara lain juga telah kita rasakan bersama. India berhasil mengirimkan awaknya ke Mars, itu pembuktian India dengan tempatkan negara tersebut sebagai "promising developing country". China menunjukkan kedigdayaannya dengan aneka barang-barang elektronik berharga lebih murah dari brand ternama, namun lambat laun menggeser mereka. Tak hanya itu, China ekspansi besar-besaran pengaruh di Afrika dan Asia Tenggara. Sementara itu, Korea lebih dahulu dengan karakter bangsanya yang ingin bergerak maju (coba buka "secret behind Korea's economic success" di youtube). Negara tetangga satu rumpun kita, Malaysia telah bergerak mendahului kita dengan riset-risetnya yang jauh lebih progresif.
Lupakan kejar gelar "negara maju" dan berbagai pujian dari negara lain akan pertumbuhan dan kestabilan ekonomi negeri ini. Bagi saya itu pujian negara lain tidak penting. Lebih penting yakni bagaimana pembukaan UUD 1945 yakni "masyarakat adil, makmur" itu benar-benar terwujud. Bagaimana mewujudkannnya ? Kita bersama tahu bahwa harus ada "added value" dalam aktivitas ekonomi kita. Transformasi dari masyarakat agraris ke masyarakat industri. Tak lain harus mendasarkan kegiatan ekonomi kita dalam "knowledge based economy". Tak ada lain.
Sampai detik ini saya masih pesimis dengan pemerintahan Indonesia saat ini. Bagaimana tidak kolaborasi akademisi (universitas) - bisnis (pengusaha) - pemerintah - komunitas belum terbentuk secara sinergis. Pemilihan Umum (Pemilu) yang dijalankan tiap lima tahun sekali hanya mengganti pucuk pimpinannya saja, hasilnya tak ada perubahan sistemik dan berdampak luas untuk kemakmuran rakyat. Para pemburu rente dan elite yang berbisnis SDA kita masih bersembunyi dibalik kekuasaan. Rakyat dijerumuskan dengan tanyangan koruptor yang ditangkap, tetapi bagi saya koruptor sejati adalah pemerintah itu sendiri.
Lalu "How to make this country great?". Bangsa ini bermimpi saja tidak mau, apalagi meraih itu. Mungkin nunggu beberapa generasi lagi.
Jika kita eksplorasi lebih jauh di internet terkait ke mana negara ini akan melangkah, kita akan kesulitan. Negara ini masih sibuk dengan urusan para elite. Tidak ada visi besar yang akan diwujudkan di kemudian hari. Coba Anda search di youtube.com, dan klik "Indonesian dreams" atau "Future of Indonesia", Anda tidak akan temukan gambaran holistik terkait Indonesia di masa yang akan datang. Tapi coba klik "Blue economy Malaysia" Anda akan dapatkan gambaran ekonomi kelautan Malaysia dalam 2020.
Lebih mencengangkan lagi, coba buka "2045.com", Anda akan dapatkan gambaran masa depan peradaban manusia di tahun 2045. Langkah-langkah per tahunnya telah di buat, dan ini jelas terukur "measurable". Tanda-tanda kemajuan negara lain juga telah kita rasakan bersama. India berhasil mengirimkan awaknya ke Mars, itu pembuktian India dengan tempatkan negara tersebut sebagai "promising developing country". China menunjukkan kedigdayaannya dengan aneka barang-barang elektronik berharga lebih murah dari brand ternama, namun lambat laun menggeser mereka. Tak hanya itu, China ekspansi besar-besaran pengaruh di Afrika dan Asia Tenggara. Sementara itu, Korea lebih dahulu dengan karakter bangsanya yang ingin bergerak maju (coba buka "secret behind Korea's economic success" di youtube). Negara tetangga satu rumpun kita, Malaysia telah bergerak mendahului kita dengan riset-risetnya yang jauh lebih progresif.
Lupakan kejar gelar "negara maju" dan berbagai pujian dari negara lain akan pertumbuhan dan kestabilan ekonomi negeri ini. Bagi saya itu pujian negara lain tidak penting. Lebih penting yakni bagaimana pembukaan UUD 1945 yakni "masyarakat adil, makmur" itu benar-benar terwujud. Bagaimana mewujudkannnya ? Kita bersama tahu bahwa harus ada "added value" dalam aktivitas ekonomi kita. Transformasi dari masyarakat agraris ke masyarakat industri. Tak lain harus mendasarkan kegiatan ekonomi kita dalam "knowledge based economy". Tak ada lain.
Sampai detik ini saya masih pesimis dengan pemerintahan Indonesia saat ini. Bagaimana tidak kolaborasi akademisi (universitas) - bisnis (pengusaha) - pemerintah - komunitas belum terbentuk secara sinergis. Pemilihan Umum (Pemilu) yang dijalankan tiap lima tahun sekali hanya mengganti pucuk pimpinannya saja, hasilnya tak ada perubahan sistemik dan berdampak luas untuk kemakmuran rakyat. Para pemburu rente dan elite yang berbisnis SDA kita masih bersembunyi dibalik kekuasaan. Rakyat dijerumuskan dengan tanyangan koruptor yang ditangkap, tetapi bagi saya koruptor sejati adalah pemerintah itu sendiri.
Lalu "How to make this country great?". Bangsa ini bermimpi saja tidak mau, apalagi meraih itu. Mungkin nunggu beberapa generasi lagi.
Lab komputer, Gd. Studi Pembagunan ITB yang mungkin sebentar lagi akan dirobohkan
0 komentar:
Post a Comment