Rangkuman
Kuliah 6
Juli 2015
Mata
Kuliah Sistem Pembangunan
Wilayah
Pesisir dan Laut Secara Terpadu (SP 6004)
Dosen
: Prof. Dr. Ir. Widyo Nugroho Sulasdi
Mengenal Konsep
DPSIR
Setiap informasi yang didapatkan tidak
langsung dipercaya begitu saja, tetapi perlu difikirkan lebih dalam (critical thinking) terkait keabsahannya.
Karena setiap informasi memiliki keterbatasan (bounded rationality) yang menandakan bahwa tidak ada kebenaran
mutlak. Jangan sampai kita katakan “Berita ini katanya begini”. Pernyataan
tersebut dapat diubah dengan “Berita ini saya dapatkan dari si A”.
Dalam memecahkan sebuah persoalan,
dibutuhkan analisis D(Drivers),P(Presure),S(State),I(Impact),R(Respons). Adapun penjelasannya adalah sebagai berikut[1]. Drivers merupakan sosial, pembangunan demografi
dan ekonomi dalam masyarakat dan bersamaan perubahan-perubahan dan gaya hidup,
seluruh tahapan dari konsumsi dan pola-pola produksi. Maka dari sini Drivers
merupakan segala kebutuhan manusia (human
needs). Fungsi drivers dari aktivitas-aktivitas manusia yang sengaja maupun
tidak sengaja menggunakan tekanan (pressure)
dalam lingkungan. Aktivitas-aktivitas manusia yang melibatkan pressure mencakup
perubahan penggunaan tanah (land use),
konsumsi sumber daya, pelepasan zat, dan kerusakan fisik melaui penggunaan
kontak langsung. Tekanan bergantung pada macam dan tingkat teknologi yang
tercakup dalam sumber aktivitas, dan dapat berbeda berdasarkan daerah geografis
dan skala spasial (ruang).
State merupakan kondisi dari komponen
abiotik dan biotik dari ekosistem dalam sebuah wilayah tertentu dalam
keadaan-keadaan dari variabel fisik. variabel kimia, variabel biologi. Perubahan
dalam kualitas dan fungsional dari ekosistem memiliki sebuah dampak dalam
kesejahteraan atau kesegaran (well-being)
dari manusia melalui ketentuan dari jasa ekosistem. Nilai (value) dari pelayanan ekosistem bergantung pada kebutuhan manusia
dan penggunaan (misalkan nilai pasar).
Manusia membuat keputusan dalam respon untuk dampak pada pelayanan
ekosistem atau nilai-nilai yang dirasakan. Proses pembuatan keputusan terjadi
dalam berbagai skala, baik dari individul ke manajemen lokal atau ke pemerintah
federal.
Keuntungan dan Aplikasi Konsep DPSIR
Adapun keuntungan dari analisis DPSIR
adalah ;
- Transparansi dan untuk mempermudah
- Memperbaiki komunikasi
- Memisahkan konsep-konsep dalam sistem yang lebih besar
- Human-centric
- Menyiratkan hubungan kausal (sebab-akibat)
Sebagai contoh Pembangunan gunung.
Jenis Perairan dan Definisi Sumber Daya
Perairan terbagi menjadi lima ; perairan
pedalaman seperti teluk, perairan kepulauan (perairan nusantara) seperti
perairan di antara pulau, laut wilayah (laut teritorial), dan landas kontinen.
Batas laut wilayah itu ke arah
horizontal sedangkan kedalaman laut ke arah vertikal. Itu sesuai dengan gambar
peta yang berada di bidang datar. Kedalaman 0 meter itu diambil dari permukaan
laut rata-rata dimana merupakan bidang referensi ke dalam.
Definisi Sumber Daya dapat dipaparkan berikut :
- Faktor produksi yang terdiri dari atas tanah, tenaga kerja dan modal yang dipakai untuk kegiatan ekonomi untuk hasilkan barang dan jasa serta distribusinya.
- Bahan/keadaan yang dapat digunakan manusia untuk memenuhi keperluan hidupnya.
- Segala sesuatu baik yang berwujud maupun yang tidak berwujud yang digunakan untuk mencapai hasil, seperti peralatan, sediaan waktu, dan tenaga kerja.
Adapun Sumber Daya Alam (SDA) adalah
potensi alam yang dapat dikembangkan untuk proses produksi.
Perbedaan definisi terkait sumber Daya
yang dipaparkan di atas mengandung pengertian bahwa tidak ada definisi yang
sifatnya tunggal. Definisi yang pertama dan kedua dapat dikelompokkan dalam
ekonomi yang berdasarkan pada sumber daya (resources
based economy), sedangkan definisi ketiga dapat dikelompokkan dalam ekonomi
berbasiskan pengetahuan (knowledge based
economy).
Potensi merupakan kemampuan yang belum
diwujudkan.
Program tol laut dan poros maritim yang
sedang dicanangkan pemerintah baru sekedar resources based economy. Indikasinya
karena Indonesia belum juga menyatakan keadaan saat ini (initial condition) sehingga bisa dilakukan pengembangan inovasi
yang lebih spesifik.
Daya saing komparatif merupakan
penambahan nilai suatu barang (added value) dimana barangnya sama, sedangkan
daya saing kompetitif merupakan keunikan yang tidak dimiliki oleh barang lain.
Ekonomi Pembangunan ITB memiliki daya saing kompetitif karena memperhatikan
aspek sains dan teknologi yang tidak dimiliki oleh jurusan serupa di
kampus-kampus lain di Indonesia.
Strategis mengandung pengertian yang
mencakup hajat hidup orang banyak. Vital mengandung pengertian yang mencakup
kebutuhan-kebutuhan tertentu. Industri mengandung pengertian proses yang berada
dalam lingkup prinsip manufaktur.
Definisi Teori
Pembangunan
Kata “Pembangunan” merupakan kata benda
yang berarti proses, cara, perbuatan membangun
Bangun : komposisi, pola, bentuk,
perluasan, sadar, arsitektur
Pembangunan : Ekspansi, pendirian,
perluasan, pembentukan, dan penyusunan
Dari definisi secara etimologi (bahasa)
diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa hakikat pembangunan adalah perubahan.
Perubahan merupakan adanya sesuatu berasal dari ketidakadaan.
Adapun secara
istilah, teori pembangunan dapat didefinisikan sebagai berikut :
- Penggunaan yang sistematik dari pengetahuan ilmiah dan teknis untuk menemui tujuan-tujuan atau persyaratan-persyaratan yang spesifik.
- Sebuah perluasan dari aspek-aspek teoretis atau praktis dari sebuah konsep, desain, penjelajahan, atau penemuan.
- Proses dari transformasi ekonomi dan sosial yang didasarkan pada faktor-faktor kulturan dan lingkungan yang kompleks dan interaksi-interaksinya.
- Proses penambahan perbaikan-perbaikan untuk sebidang tanah, seperti gradasi, subdivisi, drainase, akses, jalan, utilitas.
- Teori pembangunan adalah sebuah integrasi teori-teori tentang bagaimana perubahan yang diinginkan dalam masyarakat adalah terbaik untuk dicapai, seperti teori-teori tumbuh dalam berrbagai disiplin ilmiah sosial dan pendekatannya.
[1]
diambil dari www.epa.gov/ged/tutorial/docs/DPSIR_Module_2.pdf analysis DPSIR
0 komentar:
Post a Comment