Hari ini saya mengikuti acara ITB Financial Industries Days 2016 di Auditorium Ipteks lantai dasar CC Timur ITB. Acara ini yang diselenggarakan oleh KK Industri Keuangan Matematika ITB ini cukup menyedot antusiasme warga. Hari ini adalah hari kedua acara dan agendanya adalah workshop investasi pasar saham. Perwakilan dari BEI dan RHB Securities bertindak sebagai pembicara acara.
Acara seharian (8-17) hari ini cukup menyedot energi bagi saya. Jedahnya sekitar sejam barengan dengan waktu ibadah jum'at. Biarpun demikian itu sebanding dg materi yg dibawakan juga dengan fasilitas yang disediakan panitia. Saya hanya bayar 25 ribu ke panitia, namun dapat makan siang, snack, sertifikat dan juga materi tentunya. Ini jelas murah sekali. Moga acara ini bisa berlanjut di waktu-waktu selanjutnya. Saya dukung rencana Bu Rieske untuk buat semacam kerjasama (lebih erat) antara Industri Keuangan dengan ITB di kemudian hari dalam bentuk sertifikasi manajer keuangan salah satu contohnya.
Investasi menurut Pak Berlian dari RHB Securities adalah bergerak bersama perusahaan. Artinya seorang yang bertindak sebagai investor memiliki implikasi atas maju/mundurnya perusahaan. Tujuan investasi sendiri adalah untuk mengatasi inflasi. Menurutnya inflasi riil jauh lebih besar dibandingkan dg data statistik yg diberikan pemerintah. Beliau mencontohkan Indomie. Dulu indomie harganya sekitar Rp 300 dan kini Rp 2000. Ini menujukkan telah terjadi kenaikan/inflasi sekitar 700 persen. Maka dari situlah investasi kudunya mengikuti angka ini.
Sementara itu, Bapak perwakilan dari BEI mencontohkan Warrent Buffet sbg investor yang berhasil. Di Indonesia juga ada ternyata yaitu Lo Kheng Hong. Menurutnya dua orang ini jeli dalam memilih saham mana yg memiliki prospek bagus. Lo membaca lebih dari 40 buku Buffet dan kemudian menerapkannya. Ia tekun dalam membaca laporan keuangan perusahaan. Saham-saham IPO (Initial Public Offering) dibeli (tentunya yg prospeknya positif) dan diendapkan beberapa tahun. Dalam tahap awal sebelum berinvestasi, Baffet bahkan sampai datang ke perusahaan dan ngobrol dengan pegawainya. Ini tak lain untuk melihat kinerja perusahaan secara lebih dekat agar tidak 'memilih kucing dalam karung'. Akhirnya, selamat berinvestasi di pasar saham :)
0 komentar:
Post a Comment