Thursday, November 23, 2017

Jazz Ternyata Asik

Pertama kalinya malam ini saya menonton pertunjukan jazz dan pertama kali juga yang diadakan oleh ITB Jazz dan humas ITB. Beruntungnya lagi tiketnya gratis. Konon tiket yg harganya 25k ada yang ngejual sampai 750k. Mungkin karena ada Tulus dan Yura Yunita yang jadi bintang tamu kali ya. Pertunjukan yang dimulai agak molor dari jam awal 19.30 WIB ini dibawakan oleh grup Salamander dengan tajuk "a tribute to Riza Arshad". Banyak alumni ITB yang tergabung dalam band tersebut dengan salah satu pentolan Pak Pras. Kata Tulus beliau ini berjasa banget dalam beberapa lagu hits-nya.

Sepanjang nonton tadi aku coba nikmati aransemen musiknya jadi aku paksa nggak buka hape. Aku coba fokus dan coba terhanyut dalam suasana jazzy biarpun secara umum aku gak pernah denger lagu-lagunya. Kecuali lagu James Bond kayak Spectre dan Skyfall (ini dibawain Yura) yang lumayan familier, lagu terakhir Starwars juga. Tadi Yura bawa juga lagu Sunda judulnya "Kataji" yang artinya kalo tidak salah terpesona. Sementara Tulus bawa dua lagu juga sama seperti Yura. Satu lagu yang dinyanyiin dia judulnya "Monokrom" yang hits itu.

Habis nonton trus bisa ngeblog kayak gini berarti konser tadi bisa ngobati kesuntukan kerjaan. Nampaknya perlu diagendakan nonton-nonton lagi. "Sama siapa ya?". Nah mikirin pertanyaan itu bisa jadi gak berangkat. Kalo tadi kan ada temannya, Ega ama Aven. Bisa jadi agenda nonton selanjutnya bisa sama mereka lagi atau juga sendiri atau sama yang lain. Kembali ke jazz. Menurutku jazz itu musikalitasnya tinggi, jadi maen musiknya gak asal "genjreng" kayak aku biasanya gitaran. Dekat ama klasik aku kira. Aransemen musiknya ditentuin ama arranger-nya. Nah ke depan moga ada kombinasi aliran jazz dan orkes dangdut, lagu goyang erika OSD HMT di-jazz-in kayaknya asik. Hahaha

0 komentar: