Saturday, May 05, 2018

Pilihan Pemenang (Chapter 3)



Kluster kostumer terbagi dalam “value discipline” yang berbeda. Displin ini didasarkan tidak terkait industri, melainkan jenis proposisi value perusahaan yang dikejar – biaya total terbaik, produk terbaik, atau solusi total terbaik. Kita memberikan tiga disiplin value ini masing-masing sesuai dengan jenis kostumer yang berbeda dan dapat diistilahkan dengan : keunggulan operasional, kepemimpinan produk, dan keintiman kostumer.

Terkait keunggulan operasional, kita mengartikan  menyediakan kostumer dengan produk-produk atau pelayanan-pelayanan yang reliabel pada harga yang kompetitif, dikirim dengan kesulitan atau ketidaknyamanan minimal. Kepemimpinan produk, kita artikan menyediakan produk yang secara kontinyu mendefinisikan state of the art-nya. Dan keintiman kostumer, kita artikan menawarkan kostumer suatu solusi total, tidak hanya suatu produk atau pelayanan.

Pilihan dari suatu disiplin value membentuk rencana-rencana dan keputusan-keputusan perusahaan kemudian, mewarnai organisasi seluruhnya, dari budayanya ke sikap publik. Pilihan suatu disiplin value – dan karenanya model operasi yang mendasarinya – adalah untuk mendefinisikan secara alami dari sebuah perusahaan. Disiplin value yang bebeda akan berimplikasi pada proses operasi yang berbeda.

Model yang beroperasi fokus pada proses intinya. Jika kamu adalah pemimpin produk, proses kritis mencakup penemuan, pengembangan produk, dan eksploitasi market. Jika kamu seorang perusahaan  dengan keintiman kostumer, kamu akan memperlihatkan kemampuan luar biasa dalam pelayanan advisori dan manajemen hubungan.

Keunggulan Operasional

Perusahaan-perusahaan yang unggul secara operasional memperlihatkan suatu kombinasi dari kualitas, harga, dan kemudahan pembelian yang tidak satupun orang lain dapat mencapainya. Mereka bukan inovator produk atau jasa, tidak juga mengolah hubungan satu  satu dengan kostumernya. Mereka mengeksekusi keluarbiasaan dengan baik, dan proposisi mereka terhadap kostumer dijamin dengan harga rendah dan/atau pelayanan bebas masalah.

Beberapa bisnis seperti Price/Costco, Dell Computer, dan GE Appliances, yang secara bersemangat mengejar suatu strategi dari keunggulan operasional, membangun sebuah model yang beroperasi yang didasarkan pada empat fitur berbeda berikut :
  • Memproses supply produk akhir ke akhir (end-to-end) dan pelayanan dasar yang terus ditingkatkan dan dipersingkat untuk meminimalkan biaya dan hambatan.
  • Operasi-operasi yang distandardisasi, dipermudah, secara ketat dikontrol, dan secara terpusat direncakan, meninggalkan keputusan-keputusan kecil untuk keleluasaan pegawai.
  • Sistem manajemen yang fokus pada transaksi yang terintegrasi, reliabel, dan sangat cepat dan pemenuhan pada norma-norma.
  • Suatu kultur yang membenci pemborosan dan menghargai keefisienan.
Kepemimpinan Produk

Sebuah perusahaan mengejar kepemimpinan produk secara kontinyu menekan produknya ke dalam realita yang tidak diketahui, tidak pernah dicoba, dan sangat diinginkan. Para praktisinya konsentrasi pada menawarkan kostumer produk atau pelayanan yang memperluas batasan performa yang sudah ada. Proposisi pemimpin produk pada kostumer adalah produk terbaik.

Pemimpin produk secara konsisten berjuang untuk menyediakan marketnya dengan produk yang unggul atau aplikasi baru yang berguna dari produk atau jasa yang ada sekarang. Menjangkau tujuan ini memerlukan penentangan diri mereka sendiri dalam tiga cara. Pertama, mereka harus kreatif. Lebih dari yang lain, menjadi kreatif berarti mengenali dan merangkul ide-ide yang mungkin berasal dari manapun – di dalam perusahaan atau di luar. Kedua, mereka harus mengkomersialan ide-ide mereka secara cepat. Untuk melakukan hal demikian, bisnis mereka semuanya dan proses manajemennya direkayasa untuk cepat. Ketiga dan paling penting, mereka harus tanpa henti mengejar cara untuk melompat produk atau pelayanan terakhirnya. 

Tidak mengejutkan, model yang beroperasi dari pemimpin produk sangat berbeda dari yang secara operasional perusahaan sudah baik. Fitur-fitur utamanya mencakup :

  • Fokus pada proses inti dari penemuan, pengembangan produk, dan eksploitasi market.
  • Suatu struktur bisnis memastikan inisiatif-inisiatif dan arahan entrepreneurial yang dicirikan dengan bekerja dalam wilayah yang tidak tereksplor.
  • Sistem manajemen yang didorong hasil (result-driven), yang mengukur dan menghargai kesuksesan produk baru, dan tidak menghukum percobaan yang dibutuhkan untuk mendapatkan di sana.
  • Suatu kultur yang mendorong imajinasi individu, pencapaian, pemikiran out-the-box, dan pandangan yang didorong oleh hasrat untuk menciptakan masa depan.
Keintiman Kostumer

Sebuah perusahaan yang mengirimkan keintiman kostumer membangun ikatan dengan kostumer seperti di antara tetangga yang baik. Perusahaan dengan keintiman kostumer tidak menghasilkan apa yang market inginkan, namun apa yang kostumer khusus inginkan. Perusahaan dengan keintiman kostumer membuat sebuah bisnis mengetahui orang-orang sebagai target dan produk serta pelayanan yang mereka butuhkan. Ia secara kontinyu meningkatkan produk dan pelayanan, dan juga menjualnya dengan harga yang masuk akal. Proposisinya adalah  : “Kita peduli kamu dan semua kebutuhanmu,”, atau “Kita memberikanmu solusi total terbaik”. Aset terbesar perusahaan adalah keintiman kostumer, tidak mengejutkan, loyalitas kostumernya.


Kostumer tidak harus dijual dengan iklan dan promosi yang mahal. Perusahaan dengan keintiman kostumer tidak mengejar transaksi ; mereka menjalin hubungan. Mereka cakap dengan memberikan kostumer lebih dari yang dia kira. Secara konstan, meningkatkan penawarannya. Perusahaan dengan keintiman kostumer tetap mengedepankan ekspektasi yang meningkat dari kostumernya. 

Perusahaan dengan keintiman kostumer mempertimbangkan value seumur hidup kostumer, tidak hanya keuntungan dan kerugian pada transaksi pendek. Pegawai mereka memastikan bahwa setiap kostumer mendapatkan secara tepat apa yang dia benar-benar inginkan. Perusahan-perusahaan ini mendesain model yang beroperasi yang membuat mereka memproduksi dan memberikan level dukungan yang jauh lebih luas dan dalam. Mereka merajut kombinasi pelayanan mereka dan menyesuaikan produk-produknya, meskipun memerankan sebagai seorang makelar untuk mendapatkan pelayanan dan produk dari pihak atau peyedia ketiga.

Model yang beroperasi dari perusahaan dengan keintiman kostumer sangat berbeda dari bisnis yang mengejar disiplin lain. Fitur-fiturnya mencakup :

  • Obsesi dengan proses inti dari pengembangan solusi (seperti membantu kostumer memahami secara benar apa yang dibutuhkan), menghasilkan manajemen (seperti memastikan solusi yang mendapatkan yang diimplementasikan dengan benar), dan manajemen relasi.
  • Suatu struktur bisnis yang mengutus pembuatan keputusan untuk para pegawai yang dekat dengan kostumer.
  • Sistem manajemen yang diarahkan pada pembuatan hasil untuk secara hati-hati dipilih dan ditaruh pada para klien.
  • Suatu kultur yang merangkul solusi yang spesifik dari pada umumnya dan berkembang pada hubungan kostumer yang dalam dan abadi.
Mengapa Memilih ?

Tidak memilih berarti berakhir dalam suatu kekacauan. Ia berarti model yang beroperasi secara hybrid yang tidak di sini atau di sana, dan bahwa secara konsekuensi menyebabkan kepusingan, tensi, dan kehilangan energi. Itu berarti mengemudi kapal tanpa kemudi, dengan tidak ada cara yang jelas untuk menyelesaikan konflik dan menentukan prioritas. Tidak memilih berarti menentukan dirimu terambil alih oleh pemain lain yang lebih punya komitmen value spesifik. Tidak memilih berarti membiarkan keadaan-keadaan mengontrol nasib kamu . Tidak memilih berarti menciptakan kompleksitas manajerial di mana kamu lebih fokus pada perusahaan kamu sendiri dibandingkan dengan kostumer. Dan itu menyebabkan kamu terkatung-katung dalam badai lautan kompetisi yang baru.


Sitasi : Treacy, Michael & Fred Wiersema. (1995). The Discipline of Market Leaders, Choose your costumers, narrow your focus, dominate your market, Addison-Wesley Publishing Company  
 

 

0 komentar: