Inovasi sederhana dapat diartikan sebagai suatu kebaruan baik dari produk atau jasa, proses, maupun model bisnis [1] yang dipakai. Dipakai berarti dimanfaatkan sehingga mampu menciptakan kemudahaan bagai pemakainya yang membuat kehiduapan menjadi semakin baik. Inilah yang membuat inovasi penting karena memiliki nilai tambah (added-value) sehingga memungkinkan orang untuk membeli atau menggunakannya.
Perguruan tinggi merupakan bagian dari industri pendidikan dalam kacamata kapitalisme yang memungkinkan benefit bagi pihak yang berada dalam industri ini. Benefit ini dapat dihasilkan melalui penjalanan praktik inovasi didalamnya. Namun sebelum mengarah ke sana, perlu disadari bisnis utama perguruan tinggi adalah pengajaran yang selanjutnya bisa berkembang ke arah penelitian, konsultansi, dan model bisnis lain.
Jika kita break down ke arah jenis inovasi, bisa kita optimalkan revenue dari masing-masing jenis:
- Inovasi produk atau jasa, bagi perguruan tinggi yang kuat di riset sebagai, hasil riset bisa dijual ke industri melalui licensing atau kolaborasi spin-off. Atau pengetahuan yang tangible dari para dosen dapat dijual ke berbagai pihak sebagai bagian dari workshop.
- Inovasi proses, bagaimana proses pengajaran disesuaikan dengan relevansi zaman informasi misalkkan universitas dapat memaksimalkan platform secara memungkinkan pendidikan tidak hanya dilakukan secara offline, melainkan juga online.
- Inovasi model bisnis, pengajaran sebagai sumber revenue dapat ditingkatkan melalui optimalisasi sumber lain seperti consulting atau kerjasama dengan open platform pengajaran lain.
Pastinya, usaha besar harus dilakukan oleh Perguruan Tinggi jika ingin optimalisasi inovasi yang saya sebutkan di atas. Perlu dukungan berbagai faktor jika ingin sukses menjalankan ketiga jenis inovasi di atas.
[1] https://www.northeastern.edu/graduate/blog/types-of-innovation/
0 komentar:
Post a Comment